Andy N Jesika

         Telah banyak artikel – artikel, blog – blog, dan berita – berita di media yang membahas tentang sampah sebagai masalah yang serius. Kota – kota besar atau tempat – tempat yang sedang mengadakan acara atau kegiatan sering memproduksi sampah dalam jumlah yang banyak. Hasilnya adalah sampah tersebut menumpuk dan menunggu untuk dibersihkan. Jika tidak dibersihkan, sampah tersebut akan menumpuk dan dapat menyebarkan bau busuk, menyebarkan virus penyakit, merusak pemandangan, menyumbat saluran air, dan lain sebagainya.           Di artikel kesembilan ini gue akan mengungkapkan uneg – uneg gue mengenai ‘minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan’ di suatu acara yang gue hadiri.           Semua orang pasti tidak akan terlepas dari yang namanya sampah plastik dalam kehidupan mereka sehari – hari. Plastik seakan telah menjadi sesuatu yang penting dalam hidup manusia.              Sabtu malam saya pergi ke Acara Pekan Raya Borneo di Pergudangan Modern Kubu Ra

       Oke Guys, sore hari ini kita sampai pada artikel kedelapan. Di artikel kedelapan ini, gue akan menulis tentang kabut asap. Kabut asap adalah salah satu masalah yang sering menghampiri wilayah – wilayah di Indonesia, termasuk di Pontianak. Teman – teman yang yang bertempat tinggal di Pontianak, entah itu bertempat tinggal selamanya di Pontianak, atau ngekos pasti pernah terganggu oleh masalah lingkungan yang satu ini.            Kabut asap (smoke and fog) adalah kasus pencemaran udara yang bisa terjadi berhari-hari hingga hitungan bulan ( Wikipedia). Kabut asap merupakan polusi udara yang mengandung zatkarbon monoksida. Beberapa hari yang lalu sebelum turun hujan di Kota Pontianak khususnya dekat tempat tinggal gue Jl. Ayani, Sepakat 2 terlihat kabut asap ringan mengelilingi daerah tempat tinggal gue itu. Kabut asap tersebut semakin jelas terlihat ketika malam hari karena pada malam hari angin bertiup tidak terlalu kencang sehingga asap yang ada tidak dihembuskan de